logo Kompas.id
OpiniKata ”Saling” yang Tidak...
Iklan

Kata ”Saling” yang Tidak Dibutuhkan

Kata ”saling” yang berpasangan dengan kata yang bermakna berbalasan, melibatkan lebih dari satu pihak, sebaiknya tidak digunakan. Tidak cocok buat bahasa jurnalistik yang serba ringkas dan padat.

Oleh
NANIK DWIASTUTI
· 1 menit baca
Kerap terjadi kata <i>saling</i> disematkan pada kata-kata yang sebenarnya sudah mengandung makna berbalasan. Hal itu merupakan kelewahan, pemborosan.
CAHYO HERYUNANTO

Kerap terjadi kata saling disematkan pada kata-kata yang sebenarnya sudah mengandung makna berbalasan. Hal itu merupakan kelewahan, pemborosan.

Telanjur akrab dengan bahasa jurnalistik yang serba ringkas sering kali membuat saya gemas dengan penggunaan kata yang tidak efisien. Pemborosan kata masih saja saya temukan di sana sini. Mungkin si penulis tidak menyadari bahwa itu suatu pemborosan atau bisa jadi juga memang hobinya bertele-tele.

Contoh yang akan saya bahas di sini adalah pemborosan kata saling. Saling, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti ’kata untuk menerangkan perbuatan yang berbalas-balasan’. Dicontohkan dalam KBBI: dalam hidup ini hendaknya kita dapat saling menghargai.

Editor:
ALBERTUS SUBUR TJAHJONO
Bagikan