logo Kompas.id
OpiniKisah Sukses Koperasi ”Tani...
Iklan

Kisah Sukses Koperasi ”Tani Mulus”

Dari mana modal koperasi ini untuk membeli gabah demi mencegah inflasi? Semoga saja bukan dari lembaga politik dengan pamrih populis.

Oleh
SUMANTORO MARTOWIJOYO
· 1 menit baca
Muhaemin, Ketua Koperasi Tani Mulus, memberi pakan untuk kambing di Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). Koperasi itu tidak hanya memproduksi beras, tetapi juga mengembangkan peternakan kambing dan kios sarana produksi pertanian.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Muhaemin, Ketua Koperasi Tani Mulus, memberi pakan untuk kambing di Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). Koperasi itu tidak hanya memproduksi beras, tetapi juga mengembangkan peternakan kambing dan kios sarana produksi pertanian.

Ada kelegaan membaca keberhasilan koperasi petani Tani Mulus di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Kompas, 13/10/2023). Bukan karena jumlah anggota koperasi ini mencapai ribuan orang, melainkan karena inovasinya dalam diversifikasi dan integrasi usaha untuk meningkatkan pendapatan anggota.

Memang butuh orang-orang yang cerdas untuk mendirikan koperasi, seperti dikemukakan ekonom Belanda JH Boeke seabad lalu, bukan yang cuma plonga-plongo mendengarkan omongan pengurus. Koperasi ini memenangi Bank Indonesia (BI) Championship Kluster Pangan 2020 dan BI Award pada tahun lalu karena kiprah koperasi ini dinilai turut membantu pengendalian inflasi.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan