logo Kompas.id
OpiniMinilateralisme, ”Mainan Baru”...
Iklan

Minilateralisme, ”Mainan Baru” Geopolitik

Kegagalan diplomasi multilateral mendorong populernya pendekatan minilateralisme. Ketika kekuatan menengah makin memengaruhi hubungan internasional, pendekatan minilateralisme menjadi pendekatan alternatif yang dipilih.

Oleh
DIAN WIRENGJURIT
· 1 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Dalam politik, termasuk politik internasional, dikenal adagium kuno ”musuh dari musuhku adalah temanku”, yang berasal dari frasa Latin ”Amicus meus, inimicus inimici mei” (my friend, the enemy of my enemy).

Adagium yang sudah dikenal luas di Eropa sejak abad ke-18 itu, bagi para penganut realisme, justru sangat relevan untuk menggambarkan dinamika geopolitik saat ini. Maka, muncul berbagai varian lain, misalnya, ”teman dari musuhku” tidak dengan sendirinya ”adalah musuhku”.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan