Kebijakan Makroprudensial untuk Indonesia Hijau
Kebijakan makroprudensial yang dilakukan bank sentral bertujuan memelihara stabilitas sistem keuangan melalui pembatasan risiko sistemik perubahan iklim. Ini perlu disinergikan dengan kebijakan lain di sektor keuangan.
Pemanasan global karena perubahan iklim adalah masalah serius bagi kemanusiaan. Menyadari hal itu, berbagai yurisdiksi mulai mengakselerasi berbagai inisiatif berorientasi lingkungan, termasuk Indonesia. Bank Indonesia (BI) turut secara aktif mendorong Indonesia berketahanan iklim dengan berbagai inisiatif kebijakan, termasuk melalui kebijakan makroprudensial.
Menjelang KTT Ambisi Iklim PBB, 20 September 2023, di New York, Amerika Serikat, para ahli menegaskan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kematian dan masalah kesehatan. Pada KTT tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyampaikan bahwa suhu yang terik tidak hanya menimbulkan penyakit, tetapi juga gagal panen dan kebakaran hebat. Artinya, pemanasan global adalah ancaman bagi umat manusia.