logo Kompas.id
OpiniSkripsi: Antara Ada dan Tiada
Iklan

Skripsi: Antara Ada dan Tiada

Tidak butuh menjadi genius untuk mengerjakan skripsi. Rajin dan ulet adalah kuncinya. Skripsi mendidik kita dengan pola pikir ilmiah, mampu menyelesaikan masalah dengan sistematis dan saling berkorelasi.

Oleh
YAYU NIDAUL FITHRIYYAH
· 0 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Dunia akademik, terutama pada perguruan tinggi, akhir-akhir ini dihebohkan dengan berseliwerannya berita terkait narasi ”skripsi dihapus”, ”skripsi dihilangkan”, dan lain-lain. Pangkal dari gonjang-ganjing ini adalah terbitnya Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan dalam rangka Mentransformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi. Ada yang sorak gembira, ada yang kecewa, tidak sedikit pula yang gagal paham dalam menelaah peraturan baru tersebut.

Pada Pasal 19 Permendikbudristek No 53/2023 disebutkan, ”Mahasiswa sarjana maupun sarjana terapan dapat diberikan tugas akhir dalam bentuk selain skripsi, seperti prototipe, proyek, atau bentuk tugas akhir lain yang sejenis, baik secara individu maupun berkelompok; atau penerapan kurikulum berbasis proyek atau bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis”.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan