logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPrahara di Nagorno-Karabakh
Iklan

Prahara di Nagorno-Karabakh

Ratusan ribu warga etnis Armenia angkat kaki dari tempat tinggal mereka di Nagorno-Karabakh. Sedih melihat banyak orang tercerabut dari kampung halamannya.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
Seorang perempuan menangis di sebuah truk di pusat Palang Merah Armenia setelah melintasi perbatasan dekat Kornidzor, Armenia, Rabu (27/9/2023).
AFP/ALAIN JOCARD

Seorang perempuan menangis di sebuah truk di pusat Palang Merah Armenia setelah melintasi perbatasan dekat Kornidzor, Armenia, Rabu (27/9/2023).

Nagorno-Karabakh merupakan titik panas. Wilayah di negara Azerbaijan ini dihuni warga etnis Armenia. Mereka mengklaim bukan bagian dari negara Azerbaijan dan memiliki kedaulatan tersendiri dalam wujud Republik Artsakh.

Enklave Nagorno-Karabakh terbentuk setelah Uni Soviet bubar pada 1991. Saat itu, buntut dari bubarnya Uni Soviet, muncul negara Azerbaijan dan Armenia. Lalu, ada sebagian wilayah Azerbaijan yang dihuni etnis Armenia yang hendak memisahkan diri. Armenia dan pendukung pemisahan Nagorno-Karabakh mendapat bantuan Rusia.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan