logo Kompas.id
›
Opini›Percikan Api di Laut China...
Iklan

Percikan Api di Laut China Selatan

Gesekan antara Filipina dan China di Laut China Selatan kian sering terjadi. Ini alarm yang harus diperhatikan. Jangan sampai pecah konflik terbuka dan bersenjata.

Oleh
REDAKSI
· 0 menit baca
Foto yang diambil pada 20 September 2023 ini memperlihatkan kapal Penjaga Pantai China (belakang) membayang-bayangi kapal-kapal nelayan Filipina yang bersauh di dekat Karang Scarborough di wilayah perairan sengketa Laut China Selatan.
AFP/TED ALJIBE

Foto yang diambil pada 20 September 2023 ini memperlihatkan kapal Penjaga Pantai China (belakang) membayang-bayangi kapal-kapal nelayan Filipina yang bersauh di dekat Karang Scarborough di wilayah perairan sengketa Laut China Selatan.

Sudah lama disadari, wilayah perairan sengketa Laut China Selatan (LCS) ibarat bara yang—dengan sedikit gesekan saja—dapat berubah menjadi percikan api konflik terbuka. Insiden pekan lalu, pemotongan tali pembatas yang dipasang Penjaga Pantai China oleh Penjaga Pantai Filipina di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina, menambah panjang daftar gesekan antara Manila dan Beijing terkait klaim LCS.

Sebelumnya, pada Februari 2023, kapal patroli Penjaga Pantai China menembakkan sinar laser hijau ke kapal Penjaga Pantai Filipina di area yang disengketakan. Seperti diungkap Filipina, kapal China itu juga bermanuver memblokir laju kapal Filipina yang mengawal kapal pemasok logistik bagi penjaga kapal Angkatan Laut Filipina, Sierra Madre, penanda Manila di Beting Second Thomas Kepulauan Spratly untuk menegaskan kedaulatannya di area sengketa LCS itu.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan