logo Kompas.id
OpiniPak Diro, Semar, dan Butet
Iklan

Pak Diro, Semar, dan Butet

Sudiro lahir dari keluarga bersahaja. Ibunya penjual emping di Pasar Beringharjo. Ayahnya abdi dalem Keraton Yogyakarta yang juga pembuat bordir atau jahitan pada pinggiran baju untuk keperluan keraton.

Oleh
FRANS SARTONO
· 0 menit baca
Frans Sartono, Wartawan di Kompas Gramedia 1989-2019.
SALOMO

Frans Sartono, Wartawan di Kompas Gramedia 1989-2019.

Di dalam perut gendut Semar itu terkandung burung Garuda Pancasila. Di samping sosok Semar tampak Bung Karno sedang menuliskan ”Pancasila”. Di kejauhan tampak Semar turun dari langit biru. Itulah lukisan “Melahirkan Pancasila” karya perupa Valentinus Sudiro, yang meninggal pada usia 85 tahun di Yogyakarta, Kamis, 7 September 2023.

Sudiro segenerasi dengan Djoko Pekik yang meninggal pada usia 86 tahun pada 12 Agustus lalu. Jika Djoko Pekik mempunyai celeng sebagai karya yang banyak dibicarakan orang, Pak Diro memiliki Semar sebagai salah satu karya terbaiknya.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan