Membangun Ekosistem Guna Ulang untuk Ekonomi Sirkular
Model bisnis guna ulang dapat menjadi solusi bagi Indonesia dalam mengurangi kebocoran pengelolaan sampah plastik. Sistem guna ulang juga dapat menghemat sumber daya, contohnya air dan energi.
Berbicara mengenai praktik reuse atau guna ulang bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Penggunaan kembali kemasan galon untuk air minum, sistem rantangan dalam jasa katering rumah tangga, serta penggunaan gelas kaca oleh mbok-mbok jamu adalah beberapa contoh praktik guna ulang sehari-hari di masyarakat. Tanpa disadari, praktik ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan sudah mengakar. Artinya, praktik ini sudah terbukti dan teruji di pasar.
Jika dikaitkan dengan prinsip ekonomi sirkular, praktik tersebut sangatlah sejalan karena ekonomi sirkular bertujuan membuat suatu produk dan material dapat digunakan selama mungkin untuk meminimalisasi limbah. Prinsip ekonomi sirkular mengedepankan desain produk yang minim limbah, masa pakai yang tahan lama dan berulang, sehingga menjadikan pengelolaan sampah dan daur ulang sebagai pilihan terakhir.