logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMendambakan Rumah Layak Huni
Iklan

Mendambakan Rumah Layak Huni

Permasalahan perumahan tak hanya di perkotaan. Di perdesaan, tingkat kepemilikan rumah memang lebih tinggi, tetapi secara kualitas lebih rendah di bandingkan di perkotaan.

Oleh
ABD HAKIM
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ULheDBTMNb4BP4eIKEsSztwTjaw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F05%2F12a25340-b968-4063-acf8-cc5e99bb4e96_jpg.jpg

Ada tiga kebutuhan pokok manusia dalam menjalani hidupnya, yaitu sandang, pangan, dan papan. Boleh jadi sebagian besar orang setuju bahwa untuk menjalani kehidupan yang aman dan nyaman, kita harus memenuhi ketiga kebutuhan pokok tersebut. Dari ketiga kebutuhan pokok tersebut, kebutuhan akan papan atau rumah merupakan kebutuhan yang relatif lebih sulit dipenuhi.

Kebutuhan hunian di Indonesia sangat besar. Kekurangan rumah mencapai 12,71 juta unit, sedangkan laju pertumbuhan keluarga baru mencapai 700.000-800.000 keluarga per tahun (Kompas, 10/8/2023). Jumlah kebutuhan tersebut belum memperhatikan rumah layak huni atau tidak, yang dapat dilihat dari kualitas rumah dan lingkungan yang sehat.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan