logo Kompas.id
ā€ŗ
Opiniā€ŗKesejahteraan Rakyat Pasifik
Iklan

Tajuk Rencana

Kesejahteraan Rakyat Pasifik

Narasi Asia-Pasifik sebagai pusat pertumbuhan anyar didengungkan di mana-mana. Namun, sudahkah kesejahteraan rakyat negara pulau di Pasifik diperhatikan?

Oleh
Redaksi
Ā· 0 menit baca
Anggota delegasi Kepulauan Cook mengabadikan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara  ASEAN, Forum Kepulauan Pasifik, dan Asosiasi Lingkar Samudera Hindia, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Anggota delegasi Kepulauan Cook mengabadikan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara ASEAN, Forum Kepulauan Pasifik, dan Asosiasi Lingkar Samudera Hindia, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Asia-Pasifik telah menjadi pusat pertumbuhan dunia. China merupakan motor utamanya, meski sedang mengalami tantangan perekonomian yang tak ringan. Ada pula negara-negara di Asia Tenggara yang ikut mendorong pertumbuhan di Asia-Pasifik. Sebagian besar pemimpin negara-negara Asia Tenggara ini sedang berkumpul di Jakarta dalam rangka KTT ASEAN dan pertemuan-pertemuan puncak lainnya.

Ada yang sering luput dari penyampaian narasi Asia-Pasifik sebagai pusat pertumbuhan, yakni nasib negara kepulauan kecil di Pasifik. Mereka jelas bukan kekuatan adidaya atau great power, yang digdaya di bidang ekonomi, militer, serta diplomasi, seperti Amerika Serikat dan China. Mereka juga bukan middle powerā€”kekuatan menengahā€”seperti Indonesia, Australia, Meksiko, Korea Selatan, dan Turki (Andrew Carr, ā€Are the Middle Powers on a Collision Course in the Asia-Pacificā€, Asia-Pacific Security: An Introduction, 2016).

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Kesejahteraan Rakyat Pasifik".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...