logo Kompas.id
OpiniRelevan, Aktual, dan Obyektif
Iklan

Relevan, Aktual, dan Obyektif

Sebagai pembaca Kompas, saya—dan saya kira kita semua—mengapresiasi laporan Kompas tentang energi terbarukan. Laporan itu tidak hanya penad (relevant) dan aktual, tetapi juga terkesan obyektif.

Oleh
L WILARDJO
· 1 menit baca
Operator membersihkan debu yang berada di atas modul sel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya Gili Trawangan Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/8/2023) lalu. Pembersihan debu merupakan bagian dari pemeliharaan PLTS agar bisa berfungsi dengan optimal.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Operator membersihkan debu yang berada di atas modul sel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya Gili Trawangan Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (10/8/2023) lalu. Pembersihan debu merupakan bagian dari pemeliharaan PLTS agar bisa berfungsi dengan optimal.

Sebagai pembaca Kompas, saya—dan saya kira kita semua—mengapresiasi laporan Kompas tentang energi terbarukan (Kompas, 28/8/2023, halaman 10). Laporan itu tidak hanya penad (relevant) dan aktual, tetapi juga terkesan obyektif (sebagaimana adanya).

Benar sekali yang dikatakan peneliti Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan Akmaluddin Rachim bahwa ”pembahasan RUU di sektor energi amat membutuhkan waktu karena harus intensif dan komprehensif”. Tak boleh alon-alon waton kelakon, tetapi juga jangan grusa-grusu, sok gagah, segalanya dianggap mudah, lalu gegabah!

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan