Pengembalian Artefak: Dalam Bayangan Optimisme dan Skeptisisme
Artefak-artefak yang dipulangkan dari Belanda tak cukup hanya diperlakukan dengan penuh hormat, tetapi juga harus diberi ruang untuk ”berbicara” tentang teror, diskriminasi, dan eksploitasi pada masa kolonial.
Tulisan mengenai pengembalian artefak dari Belanda yang dimuat Kompas.id pada 27 Juli 2023 mendapat respons yang beragam dari pembaca. Secara garis besar, respons tersebut dapat dikategorikan menjadi dua: optimisme dan skeptisisme. Sementara sebagian publik menanggapi bahwa benda-benda yang dipulangkan ke Indonesia tersebut akan dapat membawa dampak kesadaran historis kita, sebagian lain justru skeptis dan meragukan bahwa Indonesia mampu menjaga dan merawat benda-benda tersebut.
Tulisan ini menguraikan fenomena skeptisisme tersebut, dan sebenarnya apa makna dari optimisme bahwa benda-benda tersebut dapat memberi sumbangan epistemik bagi kesadaran sejarah kita sebagai bangsa.