Menolak Mengaku Bersalah
Menerima kenyataan bahwa dirinya bersalah akan sangat menghancurkan secara psikologis, mekanisme pertahanan mereka lakukan habis-habisan untuk menghindari hal tersebut.
Kita semua pernah melakukan kesalahan, bahkan tidak hanya satu kali, tetapi secara teratur sepanjang hidup. Memang tak ada orang yang senang melakukan kesalahan karena merupakan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan. Para psikolog berpendapat bahwa meskipun sulit, belajar mengakui kesalahan sangat penting untuk mempertahankan relasi dan pengembangan pribadi.
Guy Winch (2018) menyebutkan ada tiga tipe manusia menyikapi kesalahan yang telah diperbuat. Tipe pertama mengakui bahwa dirinya bersalah dan meminta maaf. Tipe kedua menyiratkan bahwa dirinya bersalah, tetapi tidak melakukannya secara eksplisit atau dengan cara yang dapat memuaskan orang lain. Misalnya, dengan mengatakan, βKita bisa tiba di bandara tepat waktu jika lalu lintas tidak macet parah seperti tadi. Tapi baiklah, lain kali kita akan berangkat lebih awal.β Dua tipe ini mungkin tak asing bagi sebagian besar dari kita karena merupakan respons umum terhadap kesalahan. Kita menerima tanggung jawab secara penuh atau sebagian (terkadang sangat sebagian), tetapi kita tidak menyangkal fakta yang sebenarnya.