Tajuk Rencana
Drama Air Limbah Fukushima
Selama beberapa minggu terakhir, ketegangan terjadi antara China dan Jepang. Keduanya bersitegang setelah Jepang membuang olahan air limbah Fukushima.

Pengunjuk rasa membawa poster yang menyuarakan bahwa Samudra Pasifik dalam bahaya karena Jepang akan membuang olahan air limbah PLTN Fukushima, di Balai Kota Seoul, Korea Selatan, 22 Agustus 2023.
Pada 12 tahun silam, gempa dan tsunami menghantam Jepang. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima terdampak. Bencana menghentikan suplai listrik sehingga sistem pendingin pembangkit rusak. Alhasil, reaksi nuklir terus terjadi. Tabung reaktor pun meleleh dan meledak. Untuk mendinginkannya, air dialirkan terus-menerus ke reaktor. Upaya ini memberi hasil. Namun, air pendingin tentu menjadi berbahaya karena terkontaminasi radioaktif. Pengolahan kemudian dilakukan terhadapnya selama bertahun-tahun.
Setelah dinyatakan mengandung materi radioaktif di bawah batas berbahaya sebagaimana hasil pemeriksaan tim Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), olahan air limbah Fukushima ini mulai dibuang ke Samudra Pasifik, 24 Agustus 2023. Pembuangan direncanakan berlangsung 30 tahun.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Drama Air Limbah Fukushima".
Baca Epaper Kompas