Manfaat dan Risiko Indonesia Bergabung di BRICS
Adanya undangan bergabung ke BRICS perlu disikapi dengan positif dan sekaligus antisipatif karena adanya potensi beragam manfaat yang diperoleh dan berbagai risiko dan kewajiban yang perlu diperhatikan oleh Indonesia.
Konferensi Tingkat Tinggi Ke-15 BRICS yang juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo telah berlangsung pada pekan keempat Agustus lalu di Johannesburg, Afrika Selatan. Kemungkinan Indonesia bergabung dalam kelompok tersebut kembali menjadi salah satu perdebatan ramai di publik.
Organisasi BRICS, yang didirikan pada tahun 2009 oleh empat negara pendiri βBrasil, Rusia, India, dan China; dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010β berkembang cepat menjadi salah satu blok utama dalam percaturan politik, militer, dan ekonomi global.