Bangsa yang Permisif
Ucapan yang bernada penghinaan kepada pejabat negara sering kali berujung di permintaan maaf. Negara janganlah berlaku permisif terhadap perilaku-perilaku tak beradab dan destruktif terhadap moral bangsa ini.
Dalam banyak hal, wibawa itu, apalagi wibawa suatu negara atau bangsa, cenderung berseberangan dengan permisivitas. Maksudnya, permisivitas suatu bangsa cenderung melemah di mata rakyatnya ketika bangsa itu berlaku permisif. Berlaku permisif terhadap tindakan yang mengabaikan kepantasan dan kepatutan umum adalah contohnya.
Bayangkan saja, pada masa pandemi Covid-19 yang lalu, ada orang yang berbulan-bulan bebas berkeliaran sambil ”menghalo-halokan” bahwa Covid-19 adalah isapan jempol belaka. Menurut dia, Covid-19 itu tidak ada. Padahal, pada saat yang bersamaan, ribuan warga negara kehilangan nyawanya karena Covid-19. Ribuan orang kehilangan suami, istri, anak, orangtua, atau saudara yang mereka kasihi.