logo Kompas.id
OpiniBangsa yang Permisif
Iklan

Bangsa yang Permisif

Ucapan yang bernada penghinaan kepada pejabat negara sering kali berujung di permintaan maaf. Negara janganlah berlaku permisif terhadap perilaku-perilaku tak beradab dan destruktif terhadap moral bangsa ini.

Oleh
ALBINER SIAGIAN
· 1 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Dalam banyak hal, wibawa itu, apalagi wibawa suatu negara atau bangsa, cenderung berseberangan dengan permisivitas. Maksudnya, permisivitas suatu bangsa cenderung melemah di mata rakyatnya ketika bangsa itu berlaku permisif. Berlaku permisif terhadap tindakan yang mengabaikan kepantasan dan kepatutan umum adalah contohnya.

Bayangkan saja, pada masa pandemi Covid-19 yang lalu, ada orang yang berbulan-bulan bebas berkeliaran sambil ”menghalo-halokan” bahwa Covid-19 adalah isapan jempol belaka. Menurut dia, Covid-19 itu tidak ada. Padahal, pada saat yang bersamaan, ribuan warga negara kehilangan nyawanya karena Covid-19. Ribuan orang kehilangan suami, istri, anak, orangtua, atau saudara yang mereka kasihi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan