logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMerekonstruksi Produk...
Iklan

Merekonstruksi Produk Perbankan Digital

Bank atau lembaga keuangan bisa merekonstruksi produk dan layanan dalam konteks digital agar lebih efektif dan efisien. Namun, aspek lain, yakni regulator, perlu diperhatikan. Batas antara produk dan layanan makin kabur.

Oleh
RICO USTHAVIA FRANS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t01AAHZ9ibPT7ntz_lrcn8xVNzw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F02%2F751f3350-0670-4da9-ad23-a65c441e002f_jpg.jpg

Transformasi digital suatu bank idealnya juga mengubah model bisnis bank tersebut secara fundamental. Untuk itu, bank harus menggunakan paradigma baru, antara lain dengan merekonstruksi produk dan layanan dalam konteks digital. Sayangnya, bank umumnya terjebak pada perbaikan marjinal yang mengacu pada produk dan layanan konvensional yang sudah ada.

Pada tahun 2002, saat berniat mengirim roket ke Mars, Elon Musk menemukan fakta bahwa hargaroket sangatlah mahal, padahal harga bahan bakunya hanya sekitar 2 persen. Elon Musk akhirnya memutuskan untuk membeli bahan baku dan membuat roket sendiri dan lahirlah SpaceX. Roket pendorong yang ada di pasar hanya bisa dipakai sekali. Oleh karena itu, SpaceX juga merancang roket pendorong yang bisa dipakai berulang kali.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan