logo Kompas.id
OpiniPermainan Hantu Happy Salma
Iklan

Permainan Hantu Happy Salma

Ternyata hantu masih tetap menjadi ”juru bicara” yang strategis untuk melampaui batas-batas dunia konkret kita sehari-hari.

Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
· 0 menit baca
Putu Fajar Arcana, wartawan harian<i> Kompas</i> 1994-2022.
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Putu Fajar Arcana, wartawan harian Kompas 1994-2022.

Apa pun bantahannya, pentas teater berjudul Ariyah dari Jembatan Ancol oleh Titimangsa tetap menjadi kepanjangan tangan dari geliat industri hiburan yang mereduksi dunia perhantuan. Konstruksi terhadap hantu disederhanakan sebatas kematian yang tak wajar. Dalam terminologi kebudayaan Bali, kematian tak wajar itu disebut dengan salah pati. Tradisi memberi jawaban atas kematian itu dengan ritual. Arwah orang-orang yang salah pati harus diperlakukan dengan upacara khusus agar perjalanannya ke akhirat tidak tersandung.

Chelsea Islan dalam pementasan lakon <i>Ariyah dari Jembatan Ancol</i>, 27-28 Juli 2023, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
YOSE RIYANDI/TITIMANGSA

Chelsea Islan dalam pementasan lakon Ariyah dari Jembatan Ancol, 27-28 Juli 2023, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan