logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊEkologi Positif
Iklan

Ekologi Positif

Ekologi tak seharusnya menumpukan perhatian pada masalah dan kerusakan belaka, tetapi mengarah pada keterpaduan sadar antara kemanusiaan dan biosfer demi terwujudnya koevolusi kemanusiaan sebagai bagian dari alam.

Oleh
BUDI WIDIANARKO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/23mP-UrOGkIKE_3SdAqFa2ZRNzE=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F26%2F6419bfc1-687a-4aff-bb23-0bd771fe0e92_jpg.jpg

Akhir Juni lalu, Emil Salim, utusan Pemerintah Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Bumi 1992, menolak Climate Hero Award dari Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) karena merasa gagal dalam mewujudkan dua konvensi dari perhelatan di Rio de Janeiro, Brasil, itu.

Emil Salim kecewa karena semua pemerintahan di dunia gagal melaksanakan Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biodiversity) dan Konvensi Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change). Kinerja Indonesia sendiri dalam pelaksanaan kedua konvensi itu adalah poor (rendah, buruk).

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan