Mengantisipasi Lonjakan Harga Pangan
Tak cukup dengan dampak El Nino, Indonesia kini juga dibayangi ancaman lonjakan kembali harga pangan dunia akibat mundurnya Rusia dari Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam.
Seperti dilaporkan Kompas (25/7/2023), setelah beberapa kali diperpanjang, Rusia pada 17 Juli lalu menarik diri dari kesepakatan yang membolehkan pengiriman komoditas pangan komersial dan pupuk dari Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative/BSGI) tersebut.
Langkah Rusia berpotensi menaikkan harga pangan dunia, seperti gandum dan jagung. Ukraina serta Rusia menyumbang 30 persen suplai gandum dunia. PBB bahkan mulai bicara kemungkinan bencana kemanusiaan akibat penggunaan pangan sebagai senjata oleh Rusia pada perang Rusia-Ukraina yang melibatkan NATO, yang belum mereda hingga sekarang.