logo Kompas.id
OpiniAncaman Pesantren Kontrakultur
Iklan

Ancaman Pesantren Kontrakultur

Di beberapa daerah muncul pergeseran paradigma pesantren yang berbeda dengan jenis pesantren kebanyakan. Cenderung eksklusif, radikal, intoleran. Kemunculan berbagai pesantren kontrakultur ini perlu menjadi perhatian.

Oleh
SYAMSUL MA'ARIF
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c9zwKpcMpXRIk6L8NgZ5zrd1iwQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F13%2F09f23f05-2b5b-42a1-8897-1aaa8b2535ed_jpg.jpg

Pemerintah baru-baru ini didesak sejumlah organisasi kemasyarakatan dan masyarakat untuk menutup dan membubarkan Pesantren Al-Zaytun.

Pesantren yang didirikan Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang pada 13 Agustus 1996 itu ditengarai sering mengajarkan akidah yang sensitif, menyimpang, dan meresahkan masyarakat. Selain itu, keresahan yang muncul juga terkait dengan sinyalemen afiliasinya dengan gerakan NII Komandemen Wilayah IX (KW9) dan sejumlah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh pemimpinnya.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan