Iklan
Raja Belanda Mendengar ”Keti Koti”
West India Company (WIC) dan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) menjalankan perbudakan di semua jajahan Belanda. Perusahaan memberi upeti kepada Kerajaan Belanda.
Para keturunan budak Belanda di Suriname setiap tahun menggelar acara mengenang perbudakan dengan seruan ”Keti Koti”. Artinya, lepas rantai penjerat.
Mereka mengenang para budak usia 15-60 yang dirantai di bagian kaki dan leher sembari bekerja agar tidak melarikan diri. Jika budak lari, bisnis perkebunan, termasuk kelapa sawit, bisa ambruk. Rantai itu dulu membuat para budak berseru ”Keti Koti” dalam bahasa Suriname, tetapi tak didengar.