Tajuk Rencana
Harga Diri Warga Miskin
Pembukaan lapangan pekerjaan melalui wadah kewirausahaan lebih memberdayakan mereka dan juga produktif. Pemerintah perlu berusaha mencari cara yang tepat untuk mengangkat harga diri warga miskin.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F11%2F23%2Fc6e6be7c-e33c-40d8-8a95-4180b5385c2f_jpg.jpg)
Rumah-rumah lanting berjejer di sepanjang Sungai Kahayan, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (27/3/2018). Sebagian besar warga miskin di Kalimantan Tengah tinggal di pinggir sungai dengan rumah lanting atau rumah yang mengapung di atas air.
Persoalan kemiskinan menjadi persoalan setiap pemerintahan. Pemerintah sekarang berusaha menuntaskan masalah ini. Dana besar dikucurkan dalam program perlindungan sosial.
Pemerintah menaikkan usulan anggaran perlindungan sosial atau perlinsos tahun depan hingga melebihi alokasi selama pandemi Covid-19 untuk mengejar target pengentasan rakyat dari kemiskinan ekstrem. Dalam paparan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM- PPKF) Tahun Anggaran 2024, Kementerian Keuangan mengusulkan alokasi anggaran perlindungan sosial Rp 503,7 triliun sampai Rp 546,9 triliun. Setelah pendidikan, usulan anggaran itu menjadi alokasi kedua terbesar dalam kerangka Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 (Kompas, 5/6/2023).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Harga Diri Warga Miskin".
Baca Epaper Kompas