Erdogan Kembali Menggenggam Turki
Di tengah krisis ekonomi dan pukulan gempa, Recep Tayyip Erdogan terpilih kembali sebagai presiden. Pekerjaan berat menantinya saat Turki memasuki 100 tahun kedua.
Pemilu tahun 2023, di mata pendukung perubahan di Turki, kerap digambarkan sebagai pertarungan upaya memulihkan negeri itu ke jalan demokrasi melawan rezim otoritarian. Kubu oposisi melalui figur kandidat Kemal Kilicdaroglu menjanjikan kembalinya Turki pada norma demokratis, mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih konvensional, dan memperbaiki hubungan dengan Barat.
Menghadapi kubu petahana, dengan Erdogan sebagai sosok kuat, yang berkuasa sejak 2002, mereka melukiskan kekuasaan Erdogan sebagai ancaman terhadap demokrasi. Seluruh alat negara dalam cengkeraman kaki satu orang, demikian Kilicdaroglu menyebut pemerintahan Erdogan.