Pendidikan dan Pentingnya Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah alat bagi peserta didik untuk berkembang. Dengan diajarkan keterampilan berpikir kritis, peserta didik diberdayakan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan yang tepat.
Kegagalan pendidikan dalam mendorong pemikiran kritis dapat dianalogikan seperti mengajari seseorang cara memancing tanpa mengajari mereka cara memilih umpan yang tepat atau membaca air. Memberi seseorang pancing saja tidak cukup untuk memastikan bahwa mereka akan menangkap ikan; sama halnya dengan memberikan pengetahuan kepada anak-anak tanpa mengajari mereka cara menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis informasi tersebut tidaklah cukup untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan berpikir kritis.
Pemikir kritis harus memiliki pemahaman yang komprehensif tentang materi pelajaran yang mereka pelajari untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dan menganalisis data yang diberikan kepada mereka, seperti halnya pemancing yang berpengalaman harus memahami kebiasaan dan preferensi ikan yang ingin mereka tangkap. Tanpa pengetahuan semacam ini, peserta didik tidak dapat memahami materi yang diberikan dan tidak memiliki sarana untuk menilainya secara kritis.