logo Kompas.id
OpiniReformasi Jilid Dua
Iklan

Reformasi Jilid Dua

Agenda reformasi harus terus diperjuangkan. Ancaman matinya demokrasi perlu diantisipasi. Dengan menjadi-jadinya korupsi, harus diambil langkah untuk mengatasinya.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
Mahasiswa Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR.
KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR.

Tiga hari pemberitaan Kompas pada 20-22 Mei 1998 menunjukkan perubahan politik yang begitu dramatis terjadi di negara ini.

Pada 20 Mei 1998, Kompas menulis ”Pak Harto: Saya Ini Kapok Jadi Presiden”. Pernyataan Presiden Soeharto itu disampaikan saat bertemu dengan tokoh masyarakat di Istana Merdeka. Kemudian, 21 Mei 1998, Kompas menulis ”Selamat Datang Pemerintahan Baru”. Judul itu dipetik dari pernyataan pers Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais dan cendekiawan Nurcholish Madjid di rumah Malik Fadjar menjelang subuh, 21 Mei 1998.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan