Tajuk Rencana
G7 Semakin Tak Relevan bagi Dunia
G7 tidak memenuhi premis awal sebagai forum diskusi dan koordinasi untuk mencapai solusi atas masalah-masalah lain di dunia; perdagangan, keamanan, ekonomi, dan perubahan iklim.

Searah jarum jam dari kiri, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, PM Italia Giorgia Meloni, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Perancis Emmanuel Macron, serta PM Japan Fumio Kishida menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5/2023).
Kelompok G7 kian tak relevan. Dunia sudah jauh dari situasi 1975 saat G7 berdiri. Tuan rumah G7 di Jepang mengakomodasi AS yang sangat antagonis terhadap China.
G7 beranggotakan AS, Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, dan Kanada karena premis sebagai kelompok negara terkaya dunia. Produksi domestik bruto (PDB) China yang sebesar 163,43 miliar dollar AS pada 1975 kalah dari Kanada dengan PDB di urutan terbawah G7 saat itu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "G7 Semakin Tak Relevan bagi Dunia ".
Baca Epaper Kompas