Melampaui Pragmatisme Multilateral
Politik luar negeri Indonesia perlu mengembalikan fungsi diplomasi multilateral sebagai sarana memainkan peran kepemimpinan Indonesia di kancah regional dan global.
Dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemilihan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaran acara tersebut adalah untuk โme-marketing-i Labuan Bajo sehingga semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timurโ (Sekretariat Kabinet, 2023). Pernyataan secara eksplisit mencerminkan upaya pemerintah mempromosikan potensi pariwisata nasional, terutama Labuan Bajo yang sejak 2022 ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata superprioritas (DPSP).
Indonesia biasa memanfaatkan momen keketuaan di forum-forum multilateral untuk mempromosikan kekayaan budaya maupun potensi wisata. Presidensi G20 Indonesia pada 2022, misalnya, telah meninggalkan kesan kuat kecenderungan tersebut. Sebagai tuan rumah, Indonesia menyelenggarakan acara jamuan makan malam yang sangat spektakuler dengan suguhan tari-tarian dan nyanyian lagu Nusantara. Hal itu diakui banyak pihak sebagai bukti keberhasilan Indonesia menjalankan Keketuaan G20.