logo Kompas.id
OpiniDiagnosis Pertumbuhan
Iklan

Analisis Ekonomi

Diagnosis Pertumbuhan

Memang tak ada cara yang mudah, tetapi perlu dilakukan dengan rencana yang baik. Tak ada cara yang cepat, tetapi perlu ketekunan menjalankan koordinasi yang berfokus pada implementasi.

Oleh
A Prasetyantoko
· 1 menit baca
Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (8/5/2023). Perekonomian RI tumbuh 5,03 persen pada triwulan I-2023.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Lanskap gedung pencakar langit di Jakarta, Senin (8/5/2023). Perekonomian RI tumbuh 5,03 persen pada triwulan I-2023.

Akhir pekan lalu, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2023 mencapai 5,03 persen atau lebih tinggi dari perkiraan banyak pihak yang 4,5-4,8 persen. Meski lebih tinggi dari perkiraan, muncul juga gugatan mengapa pertumbuhan ekonomi tak mampu lebih tinggi dari kisaran 5 persen. Padahal, untuk keluar dari jebakan bangsa berpenghasilan menengah atau middle income trap diperlukan pertumbuhan setidaknya 7 persen pada periode mendatang.

Di tengah situasi global yang tumbuh rendah atau slowbalisation, pertumbuhan 5 persen sudah bagus. Masalahnya, bagus sudah tak lagi mencukupi, good is not enough. Perlu lompatan agar kesejahteraan masyarakat meningkat sehingga bisa menjadi negara maju pada waktunya.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Diagnosis Pertumbuhan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...