logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บYayoi Kusama: Sebaran Noktah...
Iklan

Yayoi Kusama: Sebaran Noktah Tak Berkesudahan

Yayoi Kusama sebagai seniman dengan pengaruh dan sumber daya raksasa di zaman modern ini harusnya bisa mewariskan sesuatu yang melampaui karyanya. Adakah sesuatu monumental yang akan dia bagi ke dunia seni?

Oleh
Lynda Ibrahim
ยท 1 menit baca
-
KOMPAS/SUPRIYANTO

-

Yayoi Kusama bukan nama baru di peta seni dunia. Dilahirkan 94 tahun lalu di Jepang, Kusama kecil suka menggambar dan menciptakan karya seni dari halusinasi yang ia alami. Walau ayahnya pengusaha kaya, keluarganya tak harmonis dan membekas trauma sampai Kusama dewasa.

Halusinasinya menguat pada usia 10 tahun: Kusama mulai melihat cahaya, aura, dan rangkaian titik. Di matanya, rangkaian titik ini menyebar ke permukaaan obyek, termasuk dirinya, sebelum menguasai dan memusnahkan sang obyekโ€”luruh dalam jejaring titik tanpa akhir. Sempat belajar teknik gambar klasik nihonga, Kusama banting setir ke avant-garde dan makin mengeksplorasi sebaran titiknya.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan