logo Kompas.id
OpiniReformasi Budaya Komunikasi
Iklan

Reformasi Budaya Komunikasi

Sebagai pesan, Idul Fitri membuka jalan kebersamaan (persatuan), pesan kemanusiaan setara yang merekatkan kita sebagai keluarga bangsa dan umat manusia.

Oleh
Idi Subandy Ibrahim
· 1 menit baca
Idi Subandy Ibrahim
SALOMO TOBING

Idi Subandy Ibrahim

Idul Fitri 1444 H yang baru saja dirayakan dengan antusiasme oleh umat Islam melambangkan dimensi komunikatif dari agama. Ia adalah media religiositas sekaligus pesan humanitas. Sebagai media, ia merupakan sarana untuk melakukan transformasi diri menjadi pribadi-pribadi yang merepresentasikan sifat-sifat Tuhan di dunia: welas asih dan penyayang. Sebagai pesan, ia membuka jalan kebersamaan (persatuan), pesan kemanusiaan setara yang merekatkan kita sebagai keluarga bangsa dan umat manusia.

Pesan Idul Fitri atau ”kembali kepada fitrah” (jati diri manusia) diwujudkan dalam dimensi komunikasi vertikal sekaligus horizontal sehingga nilai-nilai dan perilaku komunikasi insani (human communication) berarti sekaligus sebagai cerminan nilai-nilai komunikasi ilahiah (divine communication). Oleh karena itu, penghayatan atas perayaan Idul Fitri selalu kontekstual dengan dinamika zamannya.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan