Islam dan Solidaritas Ekologis
Mengeksploitasi dan merusak alam sama artinya menyalahi fitrah manusia sebagai khalifah. Di hari Idul Fitri yang bertepatan dengan Hari Bumi ini semoga menumbuhkan nilai solidaritas ekologis, untuk melindungi Bumi.
Ramadhan tidak lama lagi akan beranjak pergi, dan umat Muslim di seluruh belahan dunia bersiap menyambut hari yang fitri. Ramadhan bagi umat Islam juga menjadi ruang untuk merefleksikan diri, sejauh mana kehidupannya bermanfaat bagi sesama dan makhluk hidup lainnya. Khalifatul fil Ardh yang menjadi amanah bagi manusia, mestinya dapat dimaknai lebih luas lagi dalam penjagaan dan perlindungan manusia atas Bumi, tempat tinggal semua makhluk.
Nurcholis Madjid dalam pemikirannya tentang alam dan relasinya dengan tugas manusia di muka Bumi menyatakan bahwa alam semesta sebagai sebuah jalan untuk mencapai apa yang disebut dengan spiritualitas tertinggi sebagai khalifatul fil ardli, karena itu alam seharusnya ditempatkan sebagai penciptaan Allah SWT yang telah dianugerahkan kepada manusia untuk dikelola dan dijaga sebagaimana yang menjadi pelaksanaan tugas manusia dengan tetap berpegang teguh kepada petunjuk Ilahi, pemilik semesta. Mengeksploitasi dan merusak alam sama artinya dengan menyalahi fitrah manusia sebagai khalifah.