Tanggung Jawab Sosial di Era ”Green Swan”
Tren perubahan pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan memunculkan paradigma baru perlunya bisnis yang berkelanjutan. CSR tak bisa lagi sekadar arena bagi-bagi uang, tetapi sebuah konsepsi keberlanjutan perusahaaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sering kali disalahpahami sebagai program bantuan atau bagi-bagi ala perusahaan. Bagi kebanyakan kita, begitu mendengar CSR, apa yang dibayangkan langsung membawa proposal untuk cari dana, mulai dari pengajian akbar, sunat massal, tujuh belasan, aspal jalan, produk usaha mikro, kecil, dan menengah sampai kegiatan pelantikan organisasi massa.
Persepsi tersebut tidak salah 100 persen. Kebanyakan perusahaan meletakkan urusan demikian di bawah payung yang sama dengan pengelola program CSR-nya, biasanya disebut divisi Community Relation, atau Community Investment, Community Development, dan lain-lain. Divisi ini ditugaskan mengurus segala macam soal urusan masyarakat sekitar operasi perusahaan. Namun, apa benar tim CSR cuma menjadi bagian dari tim seleksi proposal dan bagi-bagi duit perusahaan?