Iklan
Bukan Hanya Obat Flu
Konstruksi bahasa memiliki lebih dari satu pola, dalam tataran apa pun. Karena itu, penelaahan suatu konstruksi hendaknya dilihat dari berbagai sudut agar tidak terjebak pada benar atau salah.
Prof Harimurti Kridalaksana beberapa tahun lalu menyatakan bahwa obat tidur adalah konstruksi yang tidak logis. Dalam kata-kata yang berbeda tapi bernada serupa, Eko Endarmoko, penulis Tesamoko, baru-baru ini juga mempertanyakan konstruksi obat nyamuk.
Logika konstruksi pertama dipertanyakan karena berbeda dengan logika obat flu dan obat batuk, misalnya, yang berpola lebih kurang diambil dari manfaat obat tersebut, yakni โobat/A untuk menyembuhkan orang yang berpenyakit B/flu/batukโ.