logo Kompas.id
›
Opini›Biaya Politik Memang Mahal
Iklan

Tajuk Rencana

Biaya Politik Memang Mahal

Banyak politikus yang terjerat korupsi karena harus membiayai syahwat politik, seperti ingin menjadi wakil rakyat, kepala daerah, atau pejabat negara.

Oleh
Redaksi
· 1 menit baca
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat bersama istrinya yang merupakan anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ary Egahni, digiring petugas seusai resmi menjadi tahanan dan menuju ruang ekspose di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat bersama istrinya yang merupakan anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ary Egahni, digiring petugas seusai resmi menjadi tahanan dan menuju ruang ekspose di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Entah apa yang ada di benak sejumlah politikus di negeri ini. Mereka seperti tak belajar, dan terus saja ada yang terjerembap korupsi.

Terakhir, seperti diberitakan harian ini, Rabu (29/3/2023), Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap pasangan politikus, Ben Brahim S Bahat dan istrinya, Ary Egahny. Ben adalah Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah. Adapun Ary merupakan anggota Fraksi Partai Nasdem DPR. Mereka bukan pasangan politikus pertama di negeri ini yang ditangkap KPK atau terjerat korupsi.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Biaya Politik Memang Mahal".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...