Sekolah Harapan Masyarakat
Kebijakan terkait kualitas pendidikan hendaknya menyasar pada sejauh mana para guru mengoptimalkan perannya sebagai teman seperjalanan bagi para muridnya dalam rangka menumbuhkembangkan potensi, bakat, dan minat murid.
Maksud baik Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat untuk membentuk generasi muda unggul yang disiplin dan memiliki etos belajar yang tinggi yang selanjutnya mewujud melalui kebijakan mewajibkan siswa SMA masuk sekolah pukul 05.00 Wita menuai aneka komentar di ruang publik. Ada yang pro, tak sedikit pula yang kontra.
Berkaca dari kejadian tersebut, sebagai bagian dari insan pendidik (guru), penulis merasa perlu mengajukan pertanyaan reflektif ke ruang publik tentang ”Sekolah seperti apa yang dibutuhkan masyarakat?” Hanya saja, akan menjadi lebih proporsional dan berimbang apabila secara paralel pertanyaan tersebut dibarengi dengan pertanyaan sepadan, yakni ”Masyarakat seperti apa yang dibutuhkan sekolah.”