Tajuk Rencana
Menerima Kecerdasan Buatan
Kita semua memang saatnya menerima kehadiran AI daripada berbantah atau menolaknya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F07%2F16%2F903d7e0d-5242-46fd-9072-af448c252762_jpg.jpg)
Pengujian atas kemampuan kecerdasan buatan diperlihatkan untuk ponsel pintar yang menggunakan sistem dalam cip (SOC) Kirin 970 pada pertengahan Oktober 2017. Dengan fitur kecerdasan buatan, ponsel pintar bisa mengelola informasi lebih baik untuk menghasilkan rekomendasi lebih relevan bagi pengguna yang dilakukan secara luring.
Kecerdasan buatan (AI) bakal makin berdampingan dengan keseharian umat manusia. Kita kemudian bertanya, apa yang perlu kita siapkan baik sebagai pribadi, pemimpin negara, pemimpin bisnis?
Perkembangan AI masih akan terjadi secara eksponensial. Pada waktu mendatang, bukan tidak mungkin terjadi lompatan-lompatan besar yang membuat warga dunia tercengang. Wajar jika di dalam masyarakat terdapat perbedaan pandangan dalam menyikapi lompatan teknologi itu. Pandangan berbeda-beda, ada yang takut, khawatir, fun, atau berharap banyak akan AI.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Menerima Kecerdasan Buatan".
Baca Epaper Kompas