logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenerima Kecerdasan Buatan
Iklan

Menerima Kecerdasan Buatan

Kita semua memang saatnya menerima kehadiran AI daripada berbantah atau menolaknya.

Oleh
Redaksi
Β· 0 menit baca
Pengujian atas kemampuan kecerdasan buatan diperlihatkan untuk ponsel pintar yang menggunakan sistem dalam cip (SOC) Kirin 970 pada pertengahan Oktober 2017. Dengan fitur kecerdasan buatan, ponsel pintar bisa mengelola informasi lebih baik untuk menghasilkan rekomendasi lebih relevan bagi pengguna yang dilakukan secara luring.
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Pengujian atas kemampuan kecerdasan buatan diperlihatkan untuk ponsel pintar yang menggunakan sistem dalam cip (SOC) Kirin 970 pada pertengahan Oktober 2017. Dengan fitur kecerdasan buatan, ponsel pintar bisa mengelola informasi lebih baik untuk menghasilkan rekomendasi lebih relevan bagi pengguna yang dilakukan secara luring.

Kecerdasan buatan (AI) bakal makin berdampingan dengan keseharian umat manusia. Kita kemudian bertanya, apa yang perlu kita siapkan baik sebagai pribadi, pemimpin negara, pemimpin bisnis?

Perkembangan AI masih akan terjadi secara eksponensial. Pada waktu mendatang, bukan tidak mungkin terjadi lompatan-lompatan besar yang membuat warga dunia tercengang. Wajar jika di dalam masyarakat terdapat perbedaan pandangan dalam menyikapi lompatan teknologi itu. Pandangan berbeda-beda, ada yang takut, khawatir, fun, atau berharap banyak akan AI.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan