logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTelur dan Susu untuk Tengkes, ...
Iklan

Telur dan Susu untuk Tengkes, Bukan Biskuit

Untuk anak-anak yang dalam pertumbuhan, kebiasaan mengonsumsi telur dan susu merupakan jaminan untuk mendapatkan gizi yang baik guna menopang pertumbuhan fisik dan kecerdasannya.

Oleh
Ali Khomsan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JW1LLUqAgjv8pH0KwUoEwTCk7Yw=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F21%2Ff21189a8-5fd4-473c-96ed-b7a897797b99_jpg.jpg

Menteri Kesehatan telah mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Hasilnya, prevalensi tengkes atau stunting anak balita di Indonesia turun menjadi 21,6 persen. Angka ini turun sebesar 2,8 persen dari angka SSGI tahun sebelumnya (24,4 persen). Capaian Indonesia dalam menurunkan tengkes harus disyukuri dan diapresiasi.

Angka penurunan tengkes di Indonesia ini jauh lebih baik dibandingkan penurunan rata-rata di Peru dari 2005-2016 (29,8 persen menjadi 13,1 persen atau 1,5 persen per tahun) dan Vietnam 2005-2015 (33,2 persen menjadi 24,6 persen atau hanya 0,9 persen per tahun). Bahkan, penurunan di Peru dari 2014 ke 2015 (14,6 persen ke 14,4 persen) dan dari 2015 ke 2016 (14,4 persen ke 13,1 persen) hanya 1 persen.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan