logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenggalakkan Pariwisata di...
Iklan

Menggalakkan Pariwisata di Kalangan Generasi Z dengan Kuliner Indonesia

Industri pariwisata dalam menarik Gen Z, yang merupakan sepertiga penduduk dunia, perlu menghindari pemasaran tradisional seperti iklan daring yang hanya mendaftar aneka atraksi dan daftar harga hotel.

Oleh
MIHARNI TJOKROSAPUTRO
Β· 1 menit baca
Botol-botol kaca yang disiapkan sebelum diisi minuman limun pada sebuah pabrik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (1/2/2023). Pabrik Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet yang berdiri sejak tahun 1920 ini dipertahankan oleh pewarisnya hingga saat ini.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Botol-botol kaca yang disiapkan sebelum diisi minuman limun pada sebuah pabrik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (1/2/2023). Pabrik Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet yang berdiri sejak tahun 1920 ini dipertahankan oleh pewarisnya hingga saat ini.

Generasi (gen) Z merupakan penduduk muda terbesar dibanding generasi lain. Sebagai generasi digital dan bergaya petualangan, mereka merupakan segmen turis terbesar didunia. Gen Z perlu menjadi sasaran strategi pemasaran dari industri pariwisata serta berpeluang meningkatkan pendapatan petani sebagai penyedia bahan makanan segar dan warung makanan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Makanan berperan penting bagi kehidupan setiap manusia, baik untuk kebutuhan jasmani, kebutuhan hubungan sosial, maupun pertumbuhan emosi pribadi (Gurbaskan , 2019). Di samping itu, makanan merupakan salah satu perhatian yang menarik bagi para turis, di samping keperluan penginapan, transportasi, dan objek atraksi seperti pemandangan alam dan kekhasan budaya.

Editor:
HARYO DAMARDONO, ANDREAS MARYOTO
Bagikan