logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊGenerasi Muda dan Revitalisasi...
Iklan

Generasi Muda dan Revitalisasi Gerakan Ekonomi NU

Pada 1918, KH Hasyim Asyari mendirikan Nahdlatut Tujar untuk mengangkat ekonomi umat. Menjadi pekerjaan rumah generasi muda NU untuk merevitalisasi gerakan ekonomi NU yang pernah berjaya pada masa kolonial Belanda ini.

Oleh
RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kuskYcxTLJDjatOWQ2zHjP6oYsg=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F05%2F3ea3bdcb-2783-4f7f-b839-b71c6d936713_jpg.jpg

Perjuangan umat Islam dalam membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan kolonial Belanda, menjaga keutuhan Negara Indonesia, memerangi kemiskinan dan kebodohan dengan basis ekonomi kerakyatan serta membangun peradaban bangsa hingga saat ini tidak lepas dari peran para ulama seabad yang lalu dengan mendirikan organisasi bernama Nahdlatul Ulama.

Tepat pada 31 Januari 1926 M atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H, lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia bernama Nahdlatul Ulama (NU). Artinya, jika dihitung dalam penanggalan Hijriah, usia NU sudah memasuki usia 100 tahun. Waktu yang cukup lama bagi sebuah organisasi untuk tetap eksis bergerak dalam memperjuangkan cita-citanya baik dalam kancah politik maupun dalam perekonomian nasional.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan