Iklan
Mau Apa China di Timur Tengah?
China belum terlihat berperan dalam meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah selain mengamankan kepentingan ekonomi. Terkesan absurd jika Beijing berambisi menggantikan peran AS di kawasan itu dalam waktu dekat.
Berbeda dengan 2016, kunjungan ”karpet ungu” Presiden China Xi Jinping ke Riyadh, Arab Saudi, 7 Desember 2022, dibayangi sejumlah tanya bahkan kecurigaan, khususnya oleh pihak Barat.
Pada 2016, kunjungan Xi dilakukan, antara lain, untuk menenangkan hubungan Arab Saudi dan Iran yang memanas akibat dilaksanakannya hukuman mati terhadap ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, yang dibalas dengan pembakaran Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Selain itu, kunjungannya jelas bermotifkan kepentingan ekonomi.