logo Kompas.id
OpiniBPJS, Siapa Paling...
Iklan

BPJS, Siapa Paling Diuntungkan?

Pembiayaan sistem asuransi kesehatan sosial, seperti JKN, di Indonesia berkonsep gotong royong. Data menunjukkan BPJS sudah ”on the right track”. Perubahan mendasar terhadap BPJS akan berisiko untuk masyarakat luas.

Oleh
GHUFRON MUKTI
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-WASJbqn-pp8OvtNlkhHfeTvQto=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F26%2Fff045328-aec5-4024-926b-a472a6c79188_jpg.jpg

Diskursus mengenai perlunya perubahan pengelolaan dana jaminan sosial kesehatan mengemuka belakangan ini.

Harian Kompas dalam waktu relatif berdekatan menurunkan tiga artikel terkait isu ini. Joko Mulyanto (10/12/2022) membahas pentingnya prinsip asuransi sosial sehingga dianggap tidak tepat ada istilah ”BPJS Orang Kaya”. Laksono Trisnantoro (13/12/2022) menyoroti ketidakadilan dan siapa yang paling banyak memetik manfaat dari Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selama ini. Kemudian, Ahmad Fuady (2/1/2023) menekankan pendekatan risiko, yakni peserta dengan risiko lebih banyak harus membayar lebih banyak.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan