logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊIndeks Biodiversitas Indonesia
Iklan

Indeks Biodiversitas Indonesia

Perlu menjadi pertimbangan bahwa keanekaragaman hayati jangan selalu ditempatkan sebagai biaya karena akan dianggap sebagai ancaman. Keanekaragaman hayati dapat didekati sebagai penghasil pendapatan.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
Tanaman dari keluarga palma di Taman Nasional Bukit Duabelas, Sarolangun, Jambi, 1 Juli 2022. Penyelamatan hutan mendesak untuk menjaga biodiversitas yang tersisa.
IRMA TAMBUNAN

Tanaman dari keluarga palma di Taman Nasional Bukit Duabelas, Sarolangun, Jambi, 1 Juli 2022. Penyelamatan hutan mendesak untuk menjaga biodiversitas yang tersisa.

Konsorsium Biologi Indonesia menyusun Indeks Biodiversitas Indonesia. Indikator ini penting untuk mengetahui status dan tren keanekaragaman hayati Indonesia.

Harian Kompas (11/01/2023) melaporkan, Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) pada 2020 mengurasi 3.160 data keanekaragaman hayati. Data itu berasal dari populasi di darat dan laut di Indonesia dengan sumber 195 referensi, seperti jurnal, tesis, laporan, buku, dan prosiding. Hasilnya, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sebanyak 1.603 spesies, 1.300 genus, 530 famili.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan