Iklan
Tentang Diaspora
Ada beberapa hal yang mungkin menghambat kepulangan para diaspora Indonesia. Kemunduran nasionalisme, kemunduran peradaban berupa narasi kebencian dan intoleransi, serta kemunduran moralitas dengan maraknya korupsi.
Saya ingin menanggapi Bapak Samesto Nitisastro di Surat Kepada Redaksi (Kompas, 15/12/2022) berjudul ”Anak Indonesia Pintar-pintar” dengan sudut pandang yang berbeda.
Sedari saya kecil, tahun 1970-an, kita sudah familiar dengan barang-barang sederhana ”Made in China”, seperti jarum jahit, gunting kuku, hingga cangkul dan palu. Artinya kita sudah menjadikan China sebagai negara produsen dan seluruh dunia adalah konsumennya.