Iklan
Literasi, Numerasi, dan Aplikasi Pariwisata Berkelanjutan
Pembangunan pariwisata berkelanjutan membutuhkan langkah-langkah konkret pemangku kepentingan dalam menetapkan target, membangun destinasi, dan tolok ukur yang cocok.
Dua puluh tahun setelah KTT Bumi 1992, ketika sejumlah negara telah mengadopsi Agenda 21, PBB menyatukan kembali pemerintah, institusi internasional, dan berbagai kelompok masyarakat, dan menetapkan tonggak penting: Rio +20, sebagai titik awal prioritas pembangunan berkelanjutan sebagai agenda PBB.
Indonesia sebagai anggota ikut mengadopsi agenda tersebut. Dua tema menjadi utama, yaitu ekonomi berkelanjutan dan skema kelembagaan. Tema pada saat itu adalah the future we want, atau masa depan yang kita inginkan.