Deretan Pekerjaan Panglima Baru
Setelah dilantik sebagai Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono seyogianya mengambil sifat-sifat yang asertif untuk mencegah celah-celah yang selama ini dianggap "kecolongan" dalam konsep keamanan.
Pada 19 Desember lalu Presiden Joko Widodo melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Sederet pekerjaan rumah menanti perwira yang berkarier dari Akademi Angkatan Laut (AAL) tersebut. Termasuk kelanjutan dari Minimum Essential Forces (MEF), ancaman-ancaman terhadap pertahanan yang multidimensi, termasuk gejolak geopolitik yang timbul di kawasan Indo-Pasifik. Berikut deretan persoalan yang masih perlu diselesaikan oleh panglima kelahiran Madiun ini ke depan.
Pertama, sebagai Panglima TNI yang ke-22 sejak Jenderal Besar Sudirman, Yudo merupakan bagian dari TNI yang bertumpu kepada MEF. Beberapa waktu lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli multipurpose fighter F-15 dari Amerika Serikat dan jet tempur Rafale dari Prancis.