Ingin Sehat di Usia Lanjut
Jika kita mampu menjadikan populasi lansia menjadi populasi yang sehat dan produktif, kelompok yang berjumlah besar ini akan menjadi salah satu faktor pendorong pembangunan bangsa.
Tahun depan saya akan mengambil pensiun. Saya bekerja di sebuah perusahaan swasta dan usia saya sekarang 64 tahun. Istri saya berusia 60 tahun dan masih aktif mengajar di sebuah sekolah menengah atas. Kami tinggal berdua dengan keluarga jauh yang membantu kami dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Keluarga tersebut seorang perempuan berumur 50 tahun yang suaminya meninggal setahun lalu dan juga ada keponakan istri saya berusia 48 tahun yang masih aktif berdagang pakaian secara daring. Saya dan istri termasuk sehat. Saya mempunyai penyakit darah tinggi yang terkendali, berat badan sedikit berlebih. Berat badan istri saya ideal, tetapi dia mempunyai penyakit osteoporosis dan nyeri lutut. Tugas saya sehari-hari di perusahaan cukup berat. Saya bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan dan sering bepergian ke kota lain, ke cabang perusahaan. Dalam satu bulan sedikitnya saya bepergian dua kali. Sebenarnya cukup menyenangkan juga, meski dalam rangka tugas, sebenarnya ada waktu tersisa untuk menikmati wisata setempat. Namun, kebiasaan bepergian ini juga menyebabkan pengendalian makan saya kurang baik. Saya terpaksa makan di restoran yang pada umumnya menyajikan makanan tinggi kalori dan tinggi lemak. Saya punya kebiasaan setiap pagi berjalan kaki sekitar satu jam. Jika saya pasang alat penghitung langkah, sekitar 8.000 langkah. Jika saya tak bepergian, saya ajak istri saya untuk ikut jalan kaki. Dia mampu berjalan meski harus lambat agar lututnya tidak sakit.