logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPangan Berkelanjutan Berbasis ...
Iklan

Pangan Berkelanjutan Berbasis Lokalitas

Indeks Ketahanan Pangan 2022 menunjukkan, Indonesia masih menghadapi tiga beban malnutrisi, yaitu gizi kurang, obesitas, dan kurang gizi mikro atau disebut sebagai kelaparan tersembunyi. Apa strategi untuk mengatasinya?

Oleh
ERISTYANA YUNINDIO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4sNlXZenzQBn7IYbxAN2uNk-M90=/1024x576/https%3A%2F%2Finr-production-content-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com%2FINR_PRODUCTION%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F18%2F02c20753-ad62-4a44-9e87-016a45adf871_jpg.jpg

Dalam berita utama edisi 9 Desember 2022, harian Kompas memberitakan bahwa separuh lebih penduduk Indonesia atau 187,7 juta orang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka. Berita ini menghunjam dalam ke jantung kita, terutama jika mengingat bahwa bangsa ini sesungguhnya dianugerahi kekayaan biodiversitas yang sangat besar, di darat dan di laut.

Pertanyaannya, mengapa besarnya kekayaan alam yang semestinya dapat menjadi sumber pangan lokal itu tak sejalan dengan kecukupan pangan bergizi penduduk kita?

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan