Waspadai Kelaparan Tersembunyi dengan Optimalisasi Pangan Lokal
Masalah kelaparan tersembunyi belum banyak disadari oleh pemangku kepentingan dan masyarakat. Masalah ini dapat diatasi dengan pemenuhan pangan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dengan optimalisasi pangan lokal.
Kelaparan kerap disamakan dengan tidak tersedianya cukup bahan makanan, padahal kebutuhan gizi tubuh juga perlu menjadi pertimbangan. Melihat agregat ketersediaan pangan, konsumsi pangan, dan kebutuhan kalori, FAO (2021) memperkirakan lebih dari 700 juta orang di dunia menghadapi kelaparan karena kekurangan gizi (undernourishment) setiap hari.
Sejak 2018 jumlah orang yang kelaparan meningkat, dan melonjak tajam pada 2020 dan 2021. Pandemi Covid-19 menyebabkan orang-orang semakin sulit mengakses makanan yang dibutuhkan karena masalah ekonomi dan kurangnya pasokan yang tersedia.